AYOSUROBOYO | Ajakan aksi demo Turunkan Gubernur Jatim oleh advokat asal Surabaya, Muhammad Sholeh yang akrab disapa Cak Sholeh itu menemui jalan terjal akibat derasnya dukungan kepada sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Seperti diketahui dalam akun media sosial TikTok, milik Cak Sholeh tersebut yang mempertontonkan momen dirinya bersama segelintir orang mengklaim sebagai rakyat Jawa Timur ternyata menuai reaksi keras warganet.
Seorang netizen dengan akun Taher misalnya, dalam akunnya menulis, “jatim baik-baik saja cuman cak soleh yang tidak baik-baik saja (emoji ketawa).”
Netizen lain, Arifin Tohari, menambahkan, “Soleh nyaleg dak jadi sekarang membuat ulah.”
Sementara beda dari “Warganet lainnya “anggota Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) yang diketuai oleh Maret Samuel Sueken, tersebut “Oky Yudi, menyoroti sikap Cak Sholeh dimana menurut kaca mata sosial sebuah taktik agenda setting dan bluffing untuk membuka ruang dialog antara perwakilan massa dengan pejabat pemerintah.
“Apabila maksud utama dari Cak Sholeh ingin menunjukkan diri memiliki concern bagi persoalan Masyarakat, sejatinya cukup disampaikan saja secara verbal, contoh kasus mana, tanpa harus ada ajakan aksi dijalan (Demo),” tulisnya di situs media online ayosuroboyo.my.id pada Jum’at (22/08).
Senada dengannya, suara dukungan pada sosok Gubenur perempuan pertama di Jawa Timur adalah senator Indonesia Lia Istifhama.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH JAWA TIMUR 2024
Politisi cantik itu bahkan viral dalam akun tiktok @infojatim gegara memberikan statement sentilan keras pada aksi provokasi di kala Jawa Timur kini baik-baik saja.
Ning Lia, dalam rilisnya, menyebut jika dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur semester I/2025 mencapai 5,23 persen, melampaui rata-rata nasional sebesar 5,12 persen.
Oleh sebab itu, Anggota DPD RI peraih suara tertinggi nasional, senator Perempuan non petahana tersebut, mengajak masyarakat dapat menjaga stabilitas dan tidak terprovokasi ajakan yang bisa mengganggu kondusivitas daerah.
“Mari jadikan capaian ini sebagai energi bersama untuk membangun Jawa Timur yang berdaya saing tinggi dan semakin makmur,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia pun menyayangkan aksi pihak tertentu yang menyerukan seruan demo 3 Sptember.
“Jawa Timur ini baik-baik saja, apik-apik wae. Jadi ya sudahlah, fokus aja menjaga tanah kelahiran dengan prestasi dan karya yang manfaat, hindari aksi-aksi unfaedah karena menyita waktu, pikiran, dan sebagainya. Apalagi dilangsungkan pada hari kerja, akan menimbulkan kemacetan dan gangguan bagi masyarakat lainnya yang memiliki produktivitas tinggi,” pungkasnya.
Komentar tegasnya pun mendapatkan aksi yang beragam dari netizen, baik komentar dukungan maupun kritikan.
Akun @bettho114@liar**** contohnya, yang gamblang menulis: “cak Sholeh jawa timur adem ojo dikompori cak, salam jiwa sehat @bhetoliar112.
Senada dengannya, akun @larasati: “jatim baik2 saja..no gaduh no ribet.”
Sedangkan akun @sarul justru berkomen kocak : “ayune seperti mantanku”.
Akun lainnya, @det06, justru menulis : “ini negara gak baik2 aja, demo bubarkan DPR sama UU perampasan asset.”
Sebagai informasi, dukungan pada sosok Khofifah juga mengalir deras di kalangan tokoh Masyarakat Jawa Timur, sebut saja Mat Mochtar, Ketua BKN Jatim Gus Rofii, dan Rudy Gaol.