AYOSUROBOYO | Surabaya – Mulai 1 Oktober ini, Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya bakal melakukan pendataan bagi warganya secara door to door sebelum menyalurkan bantuan sosial. Hal ini dilaksanakan sebagai langkah komitmen supaya bantuan lebih tepat sasaran.
M. Fikser, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya mengatakan, fondasi kebijakan yang akurat sangatlah penting untuk itu kami Pemerintah Kota Surabaya melakukan” Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) oleh petugas terlatih.
“DTSEN adalah program strategis pemerintah untuk menyatukan data kependudukan dan sosial ekonomi warga dengan mencocokkannya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” kata Fikser, Minggu (28/9).
Terdapat tiga tujuan pemutakhiran data tersebut, yang pertama ialah”, Menciptakan Satu Data dalam semua program, “jadi hal tersebut bisa mendorong pemerintah memiliki satu sumber data yang sama bagi semua kebijakan, mulai subsidi hingga perlindungan sosial.
“Tujuan kedua, lebih menjamin program tepat sasaran sebab tanpa data terbaru bantuan sosial berisiko salah sasaran. Ini merupakan upaya pemerintah meminimalisir inclusion error dan exclusion error,” sambung M. Fikser.
Selanjutnya dari data terbaru dan mutakhir tersebut bisa mendukung rencana pemerintah lebih baik bagi pembangunan jangka panjang khususnya dalam merancang intervensi, baik mulai dari sektor kesehatan, pengentasan kemiskinan berbasis data juga pendidikan.
Pendataan secara Door to Door oleh petugas nanti dilakukan secara digital menggunakan aplikasi resmi BPS, FASIH-Mobile, dengan pengambilan foto rumah serta dilengkapi pencatatan lokasi dan geotag untuk menjamin akurasi.
