SELAMAT DATANG DI SITUS BERITA AYO SUROBOYO NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU
Insiden 5 pendaki di Puncak Carstensz Pyramid

Insiden 5 pendaki di Puncak Carstensz Pyramid

AYOSUROBOYO | Insiden kejadian 5 Pendaki WNI di Puncak Carstensz Pyramid di kabarkan (3 Pendaki Selamat dan 2 Pendaki Meninggal Dunia) akibat cuaca yang sangat buruk. 

Insiden 5 pendaki di Puncak Carstensz Pyramid
Insiden 5 pendaki di Puncak Carstensz Pyramid ( foto : pendaki nafas tua)

Dari informasi yang dihimpun AYOSUROBOYO dilaman pendaki nafas tua berikut dapat di sampaikan kronologi kejadian.

Pada,Sabtu 01 Maret 2025 sekitar Pukul 22.30 WIT bertempat di Kabupaten Mimika telah didapatkan informasi dari Penanggung jawab terkait peristiwa insiden kejadian 5 Pendaki WNI Puncak Carstensz akibat cuaca yang sangat buruk disertai turun hujan salju, hujan deras dan angin kencang sehingga menyebabkan pendaki hypotermia.

Diketahui Pendaki meninggal dunia Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono) bertempat di teras 2, pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat cuaca yang sangat buruk sehingga menyebabkan Hypotermia. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2025 sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekan di Basecamp yang langsung kembali naik untuk membantu proses evakuasi.

Pendaki yang selamat terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga besoknya tim rescue datang.

TONTON VIDEO EVAKUASI PARA PENDAKI DI PUNCAK CARSTENSZ 


Identitas pendaki meninggal dunia sebagai berikut :

1. Nama : Lilie Wijayanti Poegiono

- Jenis kelamin : Perempuan

- TTL : Malang, 02 Okt 1965

- Alamat : Jalan Mochamad Romadhan, No 63C, RT. 002 RW. 001, Desa Cigereleng, Kec. Regol, Kab. Kota Bandung, Prov Jawa Barat

- Agama : Kristen 

2. Nama : Elsa Laksono

- Jenis kelamin : Perempuan

- TTL : Malang, 24 Juli 1965

- Alamat : Jalan KH Abdulah Safei, No 8, RT. 005 RW. 001, Kel Tebet Timur, Kec. Tebet,  Kab. Jakarta Selatan, Prov DKI Jakarta

- Agama : Kristen

Pendaki Selamat :

1) Indira Alaika (Hypotermia akibat cuaca buruk)

2) Alvin Reggy Perdana (Hypotermia akibat cuaca buruk)

3) Saroni (Hypotermia akibat cuaca buruk)

Rangkaian kejadian peristiwa tersebut dapat dikabarkan sebagai berikut :

Rabu Tanggal 26 Februari 2025 Pukul 07.16 WIT, rombongan, Lilie Wijayantie (WNI), Elsa Laksono (WNI), Saroni (WNI), Lody Hidayanto (WNI),berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju Base Camp Yellow Valley Carstensz Pyramid dengan menggunakan Helikopter 

Selanjutnya, pukul 07.34 WIT rombongan, Fiersa Besari (WNI), Furki Rahmi Syahroni (WNI), Indira Alaika (WNI), ketiganya menyusul berangkat dari Bandara dan  Helikopter yang sama.

Setelahnya sampai di Base Camp Yellow Valley Carstensz Pyramid, para rombongan pendaki tersebut terlebih dahulu melaksanakan kegiatan aklimatisasi selama 2 hari hingga Kamis tanggal 27 Februari 2025, rombongan itu masih melaksanakan kegiatan aklimatisasi dan latihan teknis hingga Teras 1 (teknik ascending dan descending).

Selepas itu, pada Jumat tanggal 28 Februari 2025. Rombongan Pendaki yang berjumlah 20 orang berangkat melakukan summit dari Base Camp Yellow Valley menuju puncak carstensz pada pukul 04.00 WIT, diketahui ada (5 orang Guide), 7 WNI Pendaki, 6 WNA Pendaki, serta 2 pendaki  (Taman Nasional Lorentz). 

Pukul 10.51 WIT korban masih terlihat bersama Tim Pendaki melakukan penyeberangan di jembatan Tyrollean lalu diteruskan pada pukul 14.00 WIT pendaki terakhir mencapai Puncak Cartenz (karena HT low sehingga tidak ada komunikasi).

Dari laporan yang diterima, pada Pukul 19.30 WIT Ruslan dan Abdullah yang sudah turun lebih awal menyampaikan bahwa semua pendaki sudah Summit" tetapi ada 1 orang pendaki dengan identitas Indira terkena gejala Hypotermia diarea dekat puncak saat perjalan turun.

Diteruskan, Pukul 20.29 WIT Tim BC melakukan briefing untuk mengupayakan pertolongan terhadap korban dan sekitar pukul 20.45 WIT, Nurhuda (Guide WNI) tiba di Basecamp sendirian dengan gejala hypotermia selanjutnya meminta bantuan kepada Tim BC. Beliau istirahat sebentar untuk kembali naik membantu pendaki yang ada diatas.

Pukul 21.48 WIT Yustinus Sondegau (Guide lokal) berusaha naik untuk mencapai titik lokasi survivor yang berada di summit ridge korban dengan identitas Indira, Alvin Reggy dan Saroni, dengan membawa bantuan emergency (sleeping bag), fly sheet, air panas dan radio). Akan tetapi upaya tersebut terhenti di teras besar karena cuaca semakin memburuk dan pada perjalanan turun Yustinus bertemu dengan Luddy dan dilanjutkan untuk mendampingi Luddy hingga ke Base Camp. Seluruh peralatan yang dibawa, ditinggal di Teras Besar.

Selanjutnya, pada pukul 22.33 WIT guide Nepal Dawa Gyalje Sherpa naik untuk memberikan  pertolongan tetapi terhenti di teras 2 untuk memberikan pertolongan terhadap kedua korban Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono yang tercatat kemudian meninggal dunia. Pukul 22.48 WIT pendaki atas nama  Fiersa dan Furky tiba di Basecamp. 

Sabtu tanggal 01 Maret 2025. Pukul 00.07 WIT Poxy (guide lokal) dan Damar (Guide) kembali mencoba naik ke teras Dua" untuk memberikan bantuan kepada korban dengan menghubungi Basecamp dan melaporkan sudah memberikan pertolongan kepada kedua korban namun korban Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono telah dinyatakan meninggal dunia lalu mengabarkannya pada pukul 02.07 WIT. 

Dua orang (Guid ),Octries yang berkomunikasi dengan Poxy dan Dawa, menginformasikan dari basecamp bahwa 2 Pendaki WNI Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia. Selanjutnya pukul 03.26 WIT Huda (guide) naik untuk mencoba menolong Indira, Alvin dan Saroni yang berada di Summit Ridge. 

Pukul 03.43 WIT Damar, Poxy, Yustinus, Ludy Hadiyanto tiba di Bacecamp.Pukul 04.51 WIT Huda mengabarkan bahwa mereka tiba di Bacecamp dan tidak sanggup lagi meneruskan ke titik posisi Indira, Alvin dan Saroni dengan menginfokan (Barang untuk melaksanakan emergency sudah disimpan di bawah Summit Ridge). 

Selanjutnya atas semua informasi yang diterima dilokasi, pada pukul 08.38 WIT, Tim penyelamat dibagi menjadi dua. Tim 1 terdiri atas 3 Guide International yakni, Garret Madison,Tashi Sherpa, Ben Jones, yang kembali mendaki untuk menyelamatkan Indira, Alvin dan Saroni di Summit Ridge. Sedangkan Tim 2 yaitu Dokter Adnan dan Meidi bergerak menuju korban di teras 2.

Pada pukul 10.24 WIT, Tashi, Garret dan Ben bertemu dengan 3 pendaki (Indira, Alvin dan Saroni) selanjutnya menginformasikan ke basecamp bahwa semuanya masih hidup dan dalam kondisi kritis. Tim Rescue memberikan pertolongan pertama dan menormalisasi dengan mengganti pakaian, memberikan isotonik, makanan, serta obat-obatan. Pukul' 11.20 WIT, tim rescue dan survivor  melakukan perjalanan turun ke base camp yellow valley.

Pada pukul, 10.26 WIT tim evakuasi 2 (Ruslan, Yansen, Lucky, dan Meidi) berangkat dari basecamp untuk mengevakuasi jenazah di teras 2. Pukul 14.30 WIT, tim rescue dan survivor dari Summit Ridge tiba di Base Camp Yellow Valley lalu pada pukul 16.41 WIT, Tim evakuasi 2 telah mengevakuasi 1 jenasah sampai di Base Camp. Jenazah kedua akan di evakuasi pada tanggal 2 Maret dini hari. (bumiarjo1).

Lebih baru Lebih lama