Ayosuroboyo |Menjelang akhir masa bakti, Presiden Joko Widodo meresmikan proyek strategis, smelter PT Freeport Indonesia, di atas lahan 104 hektare, di Manyar Gresik. Smelter ini terbesar di dunia dimana merupakan salah satu karya bersejarah Jokowi sebagai pemimpin tertinggi Indonesia selama sepuluh tahun. Investasi yang digelontorkan mencapai Rp 56 triliun dan negara akan menerima sekitar Rp 80 triliun.
Presiden Joko Widodo resmikan Proyek strategis, smelter PT Freeport Indonesia di atas lahan 104 hektare, di Gresik |
Peresmian smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik berlangsung pada hari Senin, 23 September 2024.
Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia merupakan langkah penting dalam program hilirisasi pertambangan nasional yang cukup lama diupayakan oleh pemerintah Indonesia.
Baca juga : KIM plus berdiri " PDIP terkesan berhati-hati mengusung Paslon
Joko Widodo mengungkapkan betapa beratnya perjuangan untuk mendorong perusahaan- perusahaan pertambangan membangun smelter di dalam negeri. Dalam sambutannya diterangkan, upaya ini adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi selama masa jabatannya.
“Saya ingat betul, salah satu pekerjaan yang paling berat dan melelahkan dalam 10 tahun masa kepresidenan saya adalah meyakinkan perusahaan- perusahaan tambang untuk membangun smelter. Ini bukan pekerjaan mudah,” tutur Jokowi.
Baca juga : Suara JPKP di Ibu Kota Nusantara dalam Perayaan HUT RI ke-79
Beliau menambahkan, dimulai pada tahun 2017, proses negosiasi untuk pembangunan smelter Freeport Indonesia berlangsung sangat alot mengingat besaran nilai investasi yang terlibat. Total nilai investasi yang digelontorkan mencapai Rp 56 triliun.
“Tahun 2018 barulah dimulai persiapan lahan, dan hari ini kita resmikan setelah melalui proses panjang. Saya tadi sempat berkeliling, luas lahan yang digunakan mencapai 104 hektare. Ini investasi yang sangat besar,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga memaparkan potensi penerimaan negara dari smelter tersebut. Ia memperkirakan sekitar Rp 80, negara akan menerima dari PT Freeport Indonesia, meliputi deviden, royalti, Pajak Penghasilan (PPH) badan, PPH karyawan, pajak daerah, hingga bea keluar.
“Ini angka yang luar biasa besar. Ini baru dari satu perusahaan. Bayangkan jika lebih banyak perusahaan tambang yang turut membangun smelter di Indonesia,” tegas Jokowi.
Ia berharap ke depannya semakin banyak perusahaan pertambangan yang mengikuti langkah ini, sehingga Indonesia tidak lagi hanya mengandalkan ekspor bahan mentah akan tetapi dapat mengolah sumber daya alamnya sendiri. Langkah ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara industri maju.
Smelter PT Freeport Indonesia di JIIPE dirancang sebagai smelter single line terbesar di dunia. Smelter tersebut diproyeksikan mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat setiap tahunnya, dengan berbagai produk turunan yang dihasilkan.
Sebagai informasi ' Smelter adalah pabrik peleburan dan pemurnian konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga. Nantinya, nilai komoditi ini akan meningkat hingga 99,99%, lho. Setelah melalui berbagai proses, katoda tembaga yang dihasilkan bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan suatu produk. Mulai dari kabel hingga barang elektronik yang canggih.
“Peresmian ini adalah bukti nyata bahwa hilirisasi bukan sekadar wacana, melainkan menjadi program prioritas yang diwujudkan untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia,” Jokowi mengunci keterangannya. (Rokimdakas)