Ayosuroboyo | Pelebaran Jalan Raya Menganti, di wilayah Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri mulai dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Pengerjaan pelebaran jalan itu dilakukan sepanjang 500 meter terlebih dahulu mulai dari Jalan Raya Menganti hingga ke perbatasan Kabupaten Gresik.
Pengerjaan pelebaran jalan raya Menganti Lidah Wetan oleh Pemkot Surabaya (HMS) |
Pada kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung proses pengerjaan proyek pelebaran tersebut. Tinjauan kali ini, ia turut didampingi oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Erna Purnawati, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, serta jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan pemkot lainnya. Kamis, (15/8/2024).
Pelebaran jalan dengan panjang 500 meter tersebut dijanjikan tuntas pada awal November 2024. Setelah itu, pemkot melanjutkan kembali pengerjaan Jalan Raya Menganti sepanjang 1,2 kilometer pada awal 2025 selanjutnya di tahun 2026 dilanjutkan pengerjaan sepanjang 2,1 kilometer. Nantinya untuk tahun 2026, (pengerjaannya) sampai dengan Aspol (Asrama Polri), insyaallah nanti di tahun 2027-2028 itu sampai ke Gresik,” kata Wali Kota Eri.
Proyek pelebaran Jalan Raya Menganti ini disesuaikan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan. Harusnya, pengerjaan jalan tersebut sudah bisa rampung di tahun 2024. Dikarenakan pada saat itu terjadi wabah Covid-19, akhirnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. Jelas Eri.
Oleh karena itu Eri membeberkan "pembangunan Kota Surabaya selama tahun 2021 tidak berjalan signifikan, mengingat seluruh APBD yang ada di-refocusing untuk penanganan Covid-19 dan kini setelah kondisi membaik pada Mei-Juli 2022, pemkot mulai menata kembali dan menyiapkan anggaran untuk pembangunan kota.
Jika tidak di-refocusing untuk Covid-19, saat ini pengerjaan telah selesai sampai Gresik. Karena ketika pertama saya jadi wali kota, anggaran digedok tahun 2020, dan ketika akan saya PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) atau MPAK (Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan) untuk menyelesaikan proyek pekerjaan pelebaran ini ternyata ada kewajiban untuk Covid-19,” jelasnya
Eri menyebut, meskipun di tahun 2021 terjadi Covid-19, pembangunan fisik di Kota Surabaya tidak sampai mundur hingga tahun 2026. “Sehingga, pengerjaan saat itu digunakan untuk Covid-19, maka anggaran kami fokuskan di tahun 2024, 2025, dan 2026. Pengerjaan ini sampai dengan Aspol. Kemudian tahun 2027-2028 awal sampai Gresik,” sebutnya.
Ia memastikan, pengerjaan Jalan Raya Menganti sepanjang 500 meter kali ini bisa segera selesai pada akhir November atau awal Desember 2024. Pemkot tidak hanya membangun pelebaran Jalan Raya Menganti, tetapi juga membuatkan saluran di tengah secara paralel sama seperti yang ada di Jalan Raya Wiyung.
“Ini sudah dibebaskan, ini (berjalan) paralel, jadi ada yang sudah dibebaskan langsung dirobohkan. Nantinya akan digali dibuatkan saluran di tengah, bertahan seperti yang ada di Wiyung, terus sampai ke arah Gresik,” ungkapnya.
Ia menerangkan, rencananya, proses lelang tersebut akan dimulai pada Oktober 2024, setelah itu pemkot melanjutkan proses pembangunan Jalan Raya Menganti sepanjang 1,2 kilometer di awal tahun 2025.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan "Hari ini (APBD tahun 2025) sudah diparipurnakan, hasilnya "Alhamdulillah. Setelah evaluasi melalui gubernur biasanya itu turun November, maka nanti Oktober 2024 sudah bisa lelang. Nah, Januari 2025 awal bulan mulai dilanjutkan pengerjaan pelebaran jalan dengan harapan dapat mengurangi kemacetan. tukasnya. (bumiarjo1)