Kabar Duka" Prof Dr Nyai Hj Istibsjaroh (Ibu Nyai Tib) Wafat

Ayosuroboyo | Kabar duka datang dari keluarga Pondok Pesantren Al-Hikmah Purwoasri Kediri, Prof. Dr. Nyai Hj. Istibsjaroh,( Ibu Nyai Tib) wafat sekira pukul 00.14 WIB dini hari, Rabu (07/08/2024).

Prof. Dr. Nyai Hj. Istibsjaroh,( Ibu Nyai Tib) wafat sekira pukul 00.14 WIB dini hari, Rabu (07/08/2024), (Jatim NU).

Istri dari KH. Zaimuddin Badrus ini masih termasuk keluarga Tebuireng Jombang. Beliau termasuk salah salah penggagas berdirinya STIT Urwatul Wutsqo.

Dikutip dari berbagai sumber, Bu Nyai Tib selama hidup dikenal punya karir mentereng. Selain di dunia pendidikan, Bu Nyai Tib juga tak asing di politik.

Diawali dengan pendidikan dari (MI) Madrasah Ibtida’iyah Bulurejo pada tahun 1965 dengan dilanjutkan pendidikan Tsanawiyah dan Alliyah pada 1966-1971 di Pondok pesantren Putri Walisongo Cukir, Jombang. Perempuan kelahiran Jombang, 70 tahun silam (19 September 1954 ) ini menorehkan sejumlah karier cemerlang.

Pada tahun 1971 hingga 1975, Beliau tercatat mengenyam pendidikan sarjana dari Universitas Hasyim Asy’ari Jombang, kemudian ia lanjutkan menjadi mahasiswa pascasarjana dan sekaligus dosen di IAIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2000. 

Beliau meraih gelar Doktor Tafsir Qur’an dengan predikat lulusan terbaik tahun  2004 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta. Sebuah satu perjalanan panjang baginya untuk menjadikan bekal menapak sejumlah karir dari menjadi seorang guru MI di Seblak, Jombang pada tahun 1975. Kemudian berlanjut menjadi guru di MTs Bulurejo dari tahun 1979 hingga 1991. Pada tahun 1992, beliau terpilih menjadi Anggota Dewan DPRD Kabupaten Kediri Anggota Komisi E dari tahun 1992 hingga 1997 dan dilanjutkan dari tahun 1997-1999.

Sebagian orang memanggil Prof Istibsjaroh dengan sebutan Ibu Nyai Tib,yang juga merupakan Guru Besar di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Ibu Nyai Tib, kerap terlibat ikut dalam beberapa kegiatan akademik, Muslimat NU, pesantren, bahkan menjadi salah satu juri MTQ skala daerah juga nasional. Semoga beliau husnul khatimah dengan mendedikasikan hidupnya untuk ilmu. (bumiarjo1).