Polisi Takkeluarkan Ijin Konser, Jatim Fair Wurung Digelar |
Ayosurabaya | Guna pertimbangan kemanusiaan serta situasi keamanan saat ini. Konser musik Jatim Fair yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dihentikan aparat kepolisian mulai hari ini, Minggu (9/10/2022) sampai akhir acara. Untuk itu, panitia pelaksana akan mengembalikan seluruh tiket calon penonton yang batal menyaksikan.
Akibat pembatalan itu, sejumlah penyanyi dan band batal berpentas dalam acara tahunan tersebut. Mereka, antara lain, Iksan Skuter, Jason Ranti, Tulus, Fourtwnty, Guyon Waton, Ndarboy Genk, Dere, dan Lomba Sihir.
Acara bertajuk Jatim Fair tersebut akan berlangsung di area Grand City Convex Surabaya. Penghentian konser oleh pihak Grand City Surabaya itu diinformasikan melalui akun Instagram (IG) @grandcitymall.
Pihak managemen Grand City sendiri membenarkan hal tersebut “Iya benar yang diberhentikan konser musiknya saja mulai hari ini (9 Oktober) hingga 13 Oktober,” ucap Teddy selaku Customer Service (CS) Grand City Mall Surabaya, dalam postingannya. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” tulis caption tersebut menyertai unggahan.
Selanjutnya untuk tiket yang sudah terjual, pecinta musik dapat segera mengembalikan melalui account BBO Pay. “Kalau soal tiket, akan di refund dibagian tiketing,” terangnya
Lebih dalam mengenai pembatalan ini" Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol M. Fakih membenarkan jika konser itu dihentikan petugas kepolisian
Keputusan pencabutan ijin itu terkait tidak terpenuhi persyaratan dilokasi. Batas antar penonton yang membeli tiket dengan penonton yang diluar hanya dibatasi pagar besi setinggi satu meter saja
Ini salah satnya yang membuat ijin panitia konser dicabut karena tidak sesuai prosedur serta rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ijin baru akan kami berikan jika konser diselenggarakan di tempat lain atau dalam ruangan gedung tertutup (Hall) kata, Kompol Fakih.
Hingga kini postingan penghentian konser itu telah dikomentari tiga ribu lebih orang yang mengaku sebagai calon penonton. Mereka kecewa konser batal digelar, padahal telah menanti-nanti idolanya diatas panggung.(okik)