SELAMAT DATANG DI SITUS BERITA AYO SUROBOYO NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU
Mendulang Rupiah, Bustomi Pensiunan PMI" Penjual Roti Plemben "Laris Hingga Pelosok Negeri.

Mendulang Rupiah, Bustomi Pensiunan PMI" Penjual Roti Plemben "Laris Hingga Pelosok Negeri.


Mendulang Rupiah, Bustomi Pensiunan PMI" Penjual Roti Plemben  "Laris Hingga  Pelosok Negeri.
Mendulang Rupiah, Bustomi Pensiunan PMI" Penjual Roti Plemben  "Laris Hingga  Pelosok Negeri.

Ayosuroboyo | Bolu Plemben masih kerap di cari dan tetap digemari masyarakat wilayah Jawa Timur bahkan seluruh nusantara.

Rasanya yang enak serta teksturnya yang empuk menjadikan kue jadul ini selalu ditunggu.

 Disebidang area belakang rumah, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro terdapat tempat pembuat adonan hingga proses oven roti plemben. 

 Sedangkanuntuk area depan, ribuan kue plemben matang, siap untuk dipacking. Demikian sekilas gambaran tentang rumah produksi kue belo plemben milik Bustomi Azid.

 AdalahBustomi" menjalani produksi ribuan biji roti plemben dengan masing-masing pegawai menjalankan peran sendiri, mulai dari proses pembuatan adonan, pencetakan kue, proses oven hingga pengemasan. 

 Ditempat Tomy, produksi bolu plemben ini masih terus berjalan setiap harinya. Di lokasi ini ada beberapa bagian tempat yang sengaja dipisah sebagai proses produksi roti plemben.

 Rotiberbentuk seperti tempurung kura-kura berwarna cokelat itu rasanya khas, manis empuk serta memiliki ciri khas tersendiri. Kini, roti plemben ini mempunyai dua variasi, yaitu basah dan satu lagi variasi kering. 

 Rasaroti plemben begitu kental dan khas dengan cita rasa yang empuk dan gurih manis. Tak heran, para pecinta roti merasa ketagihan dan kangen oleh rasanya yang khas.

 Liliksalah satu pegawai roti plemben membeberkan, usaha roti plemben ini berawal tahun 1995. Saat itu sang majikan baru pulang menjadi pekerja migran di Malaysia. 

”Produksi plemben ini sejak 1995. Orangnya dulu kerja dari Malaysia, lalu pulang terus produksi ini,” terangnya

 Iamenjelaskan jika resep roti plemben ini berasal dari orang tua majikannya yang bertempat di Magetan. ”Ini jajanan khas Magetan,” sambungnya.

 Prosespembuatan roti plemben cukup sederhana. Di antara bahan yang dibutuhkan, yakni telur, tepung, gula dan mentega. Bahan-bahan iini kemudian dicampur diaduk hingga rata menjadi adonan. 

”Pembuatannya juga sangat mudah, tidak ribet. Setelah adonan selesai dibentuk langsung dioven hingga matang,” katanya.

 Lilikmengaku, agar tetap produksi dan meraih untung di tengah kebutuhan harga kebutuhan bahan pokok melonjak, harga kue bolu plemben milik majikannya juga naik. 

"Biasanya harga per pak Rp 3.200 menjadi Rp 3.700 untuk varian basah. Sedangkan untuk varian kering Rp 4.000 per pak menjadi Rp 4.500 per pak. ”Per pak roti plemben yang basah isinya 9 buah, dan untuk yang kering isinya 10,” jelasnya.

 Ia mengaku jika setiap hari terdapat beberapa sales yang mengambil untuk dijual lagi ke pasar. ”Sehari bisa 3.000 sampai 4.000 pak. Di sini diambil sama sales. Ada yang dari Blitar, Pare, dan Jombang,” Katanya

 Selainitu, Lilik menjelaskan "warga sekitar ada juga yang datang langsung membeli ke rumah produksi Tomy di Desa Banyuarang. Sebab roti plemben ini memang lebih enak dinikmati dalam keadaan masih hangat. ”Sehingga tak sedikit, masyarakat yang membeli langsung saat plemben baru keluar dari mesin oven,” 

https://twitter.com/ApakabarOnline/status/1582535619057618944


Lebih baru Lebih lama