SELAMAT DATANG DI SITUS BERITA AYO SUROBOYO NUSANTARA BARU INDONESIA MAJU
Indonesia di Catur Standard Gagal" Namun Membanggakan di Catur Kilat

Indonesia di Catur Standard Gagal" Namun Membanggakan di Catur Kilat

Potret - 

Tim Nasional (Timnas) Catur Indonesia masih gagal menembus peringkat 3 besar
Tim Nasional (Timnas) Catur Indonesia masih gagal menembus peringkat 3 besar

Ayosuroboyo | Tim Nasional (Timnas) Catur Indonesia masih gagal menembus peringkat 3 besar dalam nomor catur standard Asian Youth Chess Championships 2022 yang ditutup secara resmi Hisham Al Taher, General Secretary dari Asian Chess Federation di Kuta, Bali, Sabtu (22/10/2022). 

Pasukan Garuda Muda berada di peringkat delapan dengan meraih 5 perak serta 3 perunggu.

Vietnam berhasil merebut gelar juara umum itu dengan mengoleksi 5 medali emas, 5 perak, 1 perunggu.Sedangkan untuk posisi runner up ditempati India dengan 3 medali emas, 3 perak, 4 perunggu, dan Iran di urutan ke tiga dengan 1 medali emas, 1 perak, 1 perunggu.

Meski Indonesia masih belum berhasil berada di posisi tiga besar, namun Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto merasa bangga dengan perjuangan para pecatur junior Indonesia.

Penyelenggaraan turnamen seperti ini untuk meletakan fundamental bagi para pecatur kita ke depannya. Jika ngomongin catur untuk kawasan Asia, pastinya persaingannya cukup berat. Maka langka kita harus memberikan peluang pemain junior kita berani menghadapi para petarung hebat dari luar, " terangnya. 

Disampaikan Utut, Asia memiliki banyak atlet sangat kuat, bila tidak dimulai dari sekarang memberikan pelatihan yang baik, kesempatan pertandingan, dan membuat evaluasi terus-menerus, maka Indonesia akan tertinggal.

Tim Nasional (Timnas) Catur Indonesia
Tim Nasional (Timnas) Catur Indonesia

Siklus 3 hal tersebut harus kita lakukan terus menerus, jangan sampai terputus. Contohnya penyelenggaraan turnamen AYCC ini, " bebernya

Sementara di Catur Kilat, Indonesia memberikan hasil yang menggembirakan dengan memperoleh 3 medali emas, 3 perak, 10 perunggu.

Medali emas tersebut diraih oleh Laysa Latifah di nomor putri G16 (Individual) dan G16 Blitz team atas nama Laysa, Adeeba dan Salwa NaniaMaharani. 1 nomor lain diraih pada nomor U16 Team yang direbut oleh pasukan catur Timnas dari Arfan Bagus Aditya dan teman -temannya Nayaka Budidharma dan Reynard Kristopher.

Laysa sukses meraih medali duo emas setelah mampu melewati para pecatur asing seperti Mongolia  Kazakhstan dan 2 babak terakhir melangkahi 2 pecatur tangguh Vietnam.

Laysa saling  berbantu dengan pecatur Jatim asal kota  Kediri Adeeba yang dendam menggilas lawan-lawan berat dari Kazakhstan, India dan tentu saja Vietnam, sehingga sukses meraih perak Individual G16. Hal ini didukung pecatur Surabaya Jawa Timur, Salwa Maharani. Ketiganya diganjar medali emas Tim G16.

Pasukan khusus catur dari Timnas Indonesia mampu merajalela di nomor catur kilat U16 yang diperkuat Adit (Arfan Bagus Aditya), Nayaka Aden (Karunia Bagus), Reynard, Fabian (dari Bali) mampu menorobos kekuatan  besar Vietnam yang tangguh.

Adit, Nayaka dan kawan-kawan bahu membahu menopang teman-temannya agar naik ke podium atas. Usaha mereka akhirnya diganjar medali emas tim U16 Catur Blitz.

Namun demikian, pasukan khusus ini rupanya masih kesulitan menahan  laju pecatur Vietnam yang sakti Vo Pham Thien Phuc elo rating 2171 yang akhirnya lolos meraih medali emas U16 catur Blitz Individual. Sedang perak diraih oleh pecatur andalan Kazakhstan, Malygin Vladislav yang meraih perak individual.

Sayangnya beberapa peluang medali emas lepas di kelompok U18 Open ketika pecatur pelatnas, Zacky Diaulhaq di babak terakhir gagal menahan gempuran pecatur Mongolia Itgelt Khuyagtsogt yang akhirnya meloloskan duoMongol ini meraih medali emas dan perak di nomor individual U16.

Sedangkan Zacky harus puas dengan medali perunggu, kendati sejak awal dia memimpin klasemen sampai 5 babak. Selain meraih perunggu individual Zacky juga meraih U16 Tim bersama teman-temannya (Raden dan Kemas) di kelompok ini.

Livi yang berjuang di G16 sempat menyodok ke puncak  setelah menaklukkan pecatur Vietnam namun terakhir tersungkur oleh pecatur India WFM Bhagyashree Patil yang  akhirnya meraih medali emas. Livi (Liuviann Cecilia Natalie) akhirnya meraih perunggu. 

Lebih baru Lebih lama